Cukup lama Dahlan malu-malu untuk menyatakan dirinya berminat menjadi capres. Barulah setelah lebaran yang lalu, Dahlan Iskan mengumumkan bahwa dia akan ikut menjadi peserta dalam konvensi capres Partai Demokrat. Saya senang dengan berita itu. Pada Facebook saya menulis : “Pada pemilu 2014, saya akan memilih dan mencoblos Partai Demokrat, jika Capresnya adalah Dahlan Iskan”.
Saya menilai, kehebatan Jokowi yang terus menerus menduduki ranking teratas dalam survey tentang elekabilitas capres, tidak seberapa dibandingkan dengan Dahlan Iskan. Tetapi, nama Dahlan Iskan selalu timbul tenggelam dalam berbagai survey. Hal itu antara lain disebabkan kurang gencarnya “promosi” Dahlan Iskan dengan berbagai kehebatannya. Selain itu, posisi Dahlan Iskan masih bakal calon presiden, karena ia hanya satu dari 11 orang yang telah ditetapkan sebagai capres dalan Konvensi Nasional Partai Demokrat.
Meskipun demikian, Dahlan Iskan telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang efektif, hebat dan luar biasa. Dahlan Iskan telah memimpin Jawa Pos sehingga menjadi jaringan media cetak dan elektronik yang terbesar di Indonesia, yang tersebar dari Aceh sampai ke Papua.
Dalam waktu kurang setahun setelah diangkat menjadi Dirut PLN, Dahlan Iskan berhasil menggerakkan 50 ribu karyawan PLN se Indonesia untuk memecahkan masalah-masalah kelistrikan nasional, seperti pemadaman bergilir, tunggakan penyambungan listrik, menyinar dengan listrik ratusan pulau terpencil dan sebagainya.
Dalam waktu kurang dua tahun masa jabatannya selaku Menteri BUMN, Dahlan Iskan telah mengubah kultur 140-an BUMN menjadi korporasi yang sebenarnya, tidak lagi bermentalkan instasi pemerintah, sebagian besar sudah mampu meraih laba dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dahlan mampu menggerakkan dan menciptakan suasana kerja berkecepatan tinggi pada seluruh BUMN.
Selanjutnya, pada periode kepemimpinannya, sejumlah BUMN telah berhasil naik kelas, dari perusahaan domsetik menjadi perusahaan klas ASEAN dan bahkan kelas dunia, sehingga bisa menjadi kebanggaan nasional.
Yang lebih menarik lagi, selama dua tahun kepemimpinannya di Kementerian BUMN, Dahlan Iskan berhasil melahirkan program-program yang ditujukan untuk mewujudkan swasembada pangan melalui kerja perusahaan-perusahaan BUMN. Dahlan sangat bersemangat untuk mewujudkan swasembada daging sapi, beras, gula, garam, dan juga buah-buahan.
Tidak hanya itu, Dahlan Iskan memiliki visi jauh ke depan. Ia melihat ada persolan besar yang bakal dihadapi bangsa Indonesia dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu kelangkaan minyak. Oleh sebab itu, secara pribadi, Dahlan Iskan merintis terwujudnya mobil listrik nasional. Ia membentuk satu tim yang dijuluki Pendawa Putera Petir. Mereka bekerja merancang prototipe mobil-mobil listrik nasional.
Dahlan Iskan adalah pemimpin yang sangat efektif. Dia mencip-takan dan merubah sistem dan manajemen pada BUMN-BUMN agar bekerja lebih cepat. Ia merombak sistem kepemimpinan di BUMN menjadi apa yang disebut “dream team”, yaitu satu tim direksi yang kompak di bawah kepemimpinan direktur utama. Ia memangkas banyak sekali kewenangan Kementerian BUMN yang dia nilai menghambat perusahaan BUMN dalam bekerja.
Dahlan sendiri adalah pemimpin yang tegas, tidak peragu dan berani mengambil keputusan. Sewaktu menjadi Dirut PLN, Dahlan Iskan berani menghadapi ratusan pengusaha yang mendapatkan dispensasi tarif listrik. Mereka adalah pengusaha besar dan bahkan termasuk konglomerat yang dekat dengan kekuasaan. Untuk itu dia berani pasang badan melawan Menteri ESDM dan DPR yang mendukung pemberian dispensasi tersebut. Tapi akhirnya Dahlan Iskan dan PLN menang, dan sebanyak Rp 2 triliun pendapatan PLN bisa diselamatkan.
Selain itu, Dahlan Iskan adalah pemimpin yang sangat merakyat. Dia sangat sering blusukan ke lapangan : ke desa-desa untuk bediskusi lesehan dengan petani, peternak atau petani garam. Dia tidak segan-segan menginap di rumah penduduk desa yang sangat sederhana, beralasakan tikar dan sebuah bantal. Dahlan ingin merasakan sendiri apa yang dirasakan oleh rakyat. Ia mencoba bagaimana rasanya tidur di sebuah rumah susun sederhana. Ia berkali-kali naik KRL berdesakan dengan para penumpang kelas ekonomi.
Dahlan Iskan juga adalah satu-satunya pjabat tinggi negara yang sudah selesai dengan urusan keuangan. Ia termasuk orang paling kaya di Indonesia. Karenanya, setelah diangkat menjadi Dirut PLN dan kemudian menjadi Menteri BUMN, Dahlan Iskan tidak mau menerima gaji dan berbagai fasilitas yang disediakan baginya. Bahkan biaya perjalanan dinasnya ke seluruh pelosok tanah air dengan intensitas yang sangat tinggi dibayar dengan uangnya sendiri. Ia betul-betul hanya ingin mendarma-baktikan pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan kepemimpinannya demi kejayaan bangsa dan negara, sebagai wujud dari rasa syukurnya kepada Allah Swt.
Terkait dengan itu, maka Dahlan Iskan adalah pejabat yang sangat anti korupsi. Para direksi dan komisaris BUMN yang terlibat dalam tindak pidana korupsi langsung diberhentikannya, tanpa menunggu persidangan dan keputusan pengadilan. Ia juga dengan tegas menyatakan akan memecat direksi BUMN yang takut isteri, yang menggunakan fasilitas milik perusahaan untuk urusan-urusan yang tidak ada kaitannya dengan perusahaan.
Dari uraian di atas, kesimpulan akhir yang bisa dibuat adalah, Dahlan Iskan adalah Calon Presiden RI yang paling layak untuk dipilih, untuk menjadikan Indonesia yang maju, adil dan makmur.
Muhammad Jaya Nasti
Ciawi – Bogor