Translate

Tuesday, July 16, 2013

Pengelolaan Obat dalam Rumah Tangga


Secara umum pengelolaan obat di rumah tangga mencakup :
  •   Jenis obat da alat kesehatan yang perlu tersedia
1.      Obat batuk (anak dan dewasa) ; obat batuk hitam, obat batuk putih, tablet antibatuk
2.      Obat sakit perut / diare ; oralit, carbon adsorbent (norit®), tablet mag
3.      Obat pengurang rasa nyeri/demam ; parasetamol sirup dan tablet, aspirin tablet (khusus dewasa)
4.      Obat untuk alergi ; ctm, salep antihistamin
5.      Obat antimabuk (khusus bagi yang sering bepergian)
6.      Obat yang digunakan secara topical (dioleskan pada kulit)
-     Cairan antiseptic (mercurochom, povidon iodine)
-     Salep / krim anti histamine
-     Salep / krim pengurang rasa nyeri (kayu putih, munyak telon, balsam, dll)
-     Tetes mata
7.      Alat kesehatan yang diperlukan dirumah tangga :
-     Kasa pembalut
-     Pembalut elastik
-     Kasa steril
-     Plester biasa maupun yang sudah ada anti infeksinya
-     Pembalut segitiga (mitela)
-     Peniti
-     Pinset
-     Thermometer
-     Gelas pencuci mata

  •   Jumlah yang harus tersedia
Jumlah obat dan alkes yang harus tersedia sangat tergantung pada situasi. Tempat/lemari obat yang tersedia. Besar kecil lemari obat tergantung dari jauh tidaknya rumah dengan fasilitas kesehatan, kemudahan mencapainya, serta kejadian di rumah tangga.
  • Dimana mendapatkan obat dan alat kesehatan
Usahakan membeli obat pada toko obat yang telah mendapat ijin resmi dari Departemen Kesehatan (ada asisten apotekernya), perhatikan kemasannya, juga kalau ada petunjuk penggunaan mintalah.
  • Cara penyimpanan obat dan alat kesehatan
Kotak / lemari obat ditempatkan pada tempat yang mudah terjangkau namun tidak mudah terjangkau oleh anak – anak. Jangan ditempatkan pada daerah yang terkena cahaya matahari langsung, hindari penempatan pada tempat yang lembab dan basah. Setiap obat yang disimpan harus diberi label yang jelas, nama obat cara penggunaan, kapan dibeli. Bedakan label penggunaan obat luar dan obat dalam (yang diminum).
  • Obat rusak
Obat cepat menjadi rusak bila terpapar oleh sinar matahari, oleh kelembaba udara, oleh udara yang sangat kering. Untuk mengenali obat sudah rusak atau belum ada beberapa cara yaitu ;
-          Warna yang berubah,
-          Bentuk yang berubah (pecah, tumbuh Kristal, lembab),
-          Bila berupa sirup  campuran, saat digojog tidak campur,
-          Sudah lewat batas kedaluwarsa.
Dalam kondisi seperti di atas obat harus dibuang dan jangan digunakan. Perlu diperhatikan pembuangan obat sebaiknya memperhatikan lingkungan, sebaiknya dihancurkan terlebih dahulu baru dibuang di tempat sampah.

  •  Cara penggunaan
           Untuk menggunakan obat agar aman, pertama kita harus mengetahui aturan pakainya. Untuk pengobatan sendiri atau self-medication kita membatasi tidak lebih dari 2x24 jam gejala tidak berkurang harus segera pergi ke dokter.
http://www.rsiakasihibu.co.id

No comments: