Translate

Friday, February 17, 2012

perawatan dengan garam

Garam selain berfungsi sebagai bumbu dapur ternyata memiliki fungsi yang sangat baik bagi kecantikan.

Garam yang berasal dari laut memiliki kandungan mineral yang baik untuk perawatan kecantikan di antaranya kalsium, potasium, magnesium, sulfat, dan yodium.

Anda dapat melakukan beberapa perawatan sederhana dengan garam di rumah, asal garam yang Anda kenakan masih murni - tidak tercampur bahan dapur lainnya agar tidak memberikan alergi pada kulit tubuh atau wajah.

Mata Lelah
Larutkan 1/4 sendok teh garam dengan 1/2 liter air hangat, lalu basuhlah larutan air garam tadi pada mata yang lelah.

Sedangkan untuk menghilangkan kantung mata, larutkan 1 sendok teh garam dengan 1 liter air hangat dan celupkan kapas ke dalamnya. Letakkan kapas pada mata sambil berbaring selama beberapa menit.

Pembersih Wajah
Campur 1 sendok teh garam dan 1 sendok teh minyak zaitun di mangkuk kecil. Lalu gunakan campuran tadi sebagai pembersih dengan cara memijatnya lembut di area wajah dan leher. Bahan pembersih ini efektif mengangkat makeup dan kotoran tebal. Lanjutkan dengan sabun cuci muka, lalu bilas hingga bersih.

Mengangkat Kulit Kering Kaki
Rendam kaki dalam air hangat yang telah dibubuhi segenggam garam. Kemudian urut dan pijat kaki perlahan dengan sikat halus atau batu apung, agar kulit yang kering dapat terangkat. Diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air dingin dan keringkan. Terakhir, gunakan lotion yang biasa Anda gunakan untuk menjaga kelembaban kulit.

Eksfoliator
Setelah mandi dan saat kulit masih basah, ambil segenggam garam dan gosokkan secara lembut dan perlahan ke seluruh kulit tubuh. Butiran garam tersebut akan meluruhkan sel kulit mati dan membuat kulit lebih halus.

Merawat Kulit Berminyak
Untuk mengurangi minyak pada wajah, isi botol spray kecil dengan air hangat dan tambahkan satu sendok teh garam. Semprotkan pada wajah, lalu keringkan dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk.

sumber:http://fashion-beauty.ghiboo.com/garam-senjata-rahasia-kecantikan

MAU DI BARISAN MANA KALIAN NANTI?

Pasonline 247
MAU DI BARISAN MANA KALIAN NANTI?

Suatu ketika, Muadz bin Jabal ra mengadap Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, tolong jelaskan kepadaku mengenai firman Allah SWT: Pada sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris” (Surah an-Naba’:18)

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: “Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepada aku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri….”

Maka dijelaskanlah oleh Rasulullah ke 12 barisan tersebut :-

BARISAN PERTAMA
Di iring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KEDUA
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KETIGA
Mereka berbentuk keldai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. “Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KEEMPAT
Diiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka. “Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jualbeli, maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka…”

BARISAN KELIMA
Diiring dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. “Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KEENAM
Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. “Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KETUJUH
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. “Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KELAPAN
Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. “Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KESEMBILAN
Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. “Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KESEPULUH
Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. “Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KESEBELAS
Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. “Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KEDUA BELAS
Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka,datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: “Mereka adalah orang yang beramal salih dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat keampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih…